Berbagai Tingkat
Keanekaragaman Hayati Indonesia
A.
Konsep Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman
hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan
keseluruhan variasi gen, jenis dan ekosistem suatu daerah. Keanekaragaman
hayati terbentuk karena adanya keseragaman dan keberagaman sifat makhluk hidup.
Penyebab keanekaragaman adalah Genetis/keturunan dan Lingkungan.
Secara garis besar keanekaragaman
hayati dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu 1) keanekaragaman gen, 2)
keanekaragaman jenis, 2) keanekaragaman ekosistem.
1.
Keanekaragaman Gen
Penyebab adanya variasi Gen.
Gen atau plasma nutfah adalah unit
dasar kromosom yang bewrperan membawa factor keturunan. Perbedaan susunan dan
jumlah factor dalam kerangka dasar gen akan menyebabkan keanekaragaman gen. Keanekaragaman
gen menyebabkan Varietas (variasi dalam satu spesies/jenis).
Contoh :
·
variasi pada mangga : Mangga golek, gadung, manalagi, harummanis, manalagi, gadung, podang
·
variasi tanaman padi ; Padi rojolele, bramo, mentik, cianjur, PB, dan Bengawan
Perbedaan sifat dalam satu spesies disebut variasi. Variasi makhluk hidup secara alami dapat terjadi karena perkawinan dan
interaksi gen dengan liongkungan.
Variasi makhluk hidup juga dapat terjadi secara buatan, yaitu hasil inseminasi
atau hibridisasi.
2.
Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis adalah perbedaan
yang ditemukan pada makhluk hidup antar jenis yang mudah diamati karena
perbedaannya mencolok. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan morfologi ,anatomi,
fisiologi, tingkah laku dan sebagainya.
Secara sederhana Keanekaragaman Tingkat
Spesies merupakan variasi/perbedaan sifat dan penampilan antarindividu berbeda
spesies dalam satu familia.
Contoh :
·
Keanekaragaman antara kelapa,aren,
pinang yang termasuk dalam famili Palmae.
·
Famili Graminae : padi, cantel, gandum, sorgum
·
Family Mimosaceae ; Lamtoro, putri malu, petai, akasia
·
Family Annonaceae : sirsak, srikaya, buah nona
·
Unggas : itik, ayam, bebek, angsa, merpati
3.
Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem menunjukkan
adanya berbagai spesies yang memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda-beda
terhadap lingkungannya, sehingga membentuk ekosistem yang berbeda.Di dalam ekosistem,
interaksi antar organisme ditentukan oleh :
a) komponen biotik : berbagai jenis makhluk hidup
b) komponen abiotik :
- factor fisik (iklim, cahaya, suhu, air, tanah, dan kelembaban)
- factor kimia ( salinitas, tingkat keasaman/pH, kandungan
mineral)
Contoh keaekaragaman ekosistem :
a. Ekosistem Pantai: didominasi oleh
formasi pes-caprae dan formasi baringtonia.
b. Ekosistem Padang Rumput didominasi oleh tumbuhan rumput
c. Ekosistem Gurun : didominasi oleh
tumbuhan kaktus
d. Ekosistem Hutan Hujan Tropis: ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, terutama tumbuhan epifit dan liana
B.
Keanekaragaman hayati
Indonesia
Karakteristik wilayah Indonesia
o Secara
Astronomis (iklim tropis) : curah hujan banyak,
temperatur tinggi, tanah subur karena pelapukan batu cukup cepat.
o Secara
Geografis, pertemuan sirkum Pasifik dan sirkum
Mediterania sehingga memiliki banyak
gunung berapi (tanah subur).
Dari karakteristik tersebut menyebabkan
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi (10% spesies
tumbuhan, 12% mamalia, 16% reptilia-ampibi, 17% spesies burung).
Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki banyak
kekayaan alam,oleh sebab itu dijuluki Mega
Divercity Country. Hal ini disebabkan negara kita terletak di daerah tropic
.Keanekaragaman yang tinggi di Indonesia bisa dijumpai dalam hutan hujan tropis
yang di dalamnya banyak ditemukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan.Ada juga
tumbuhan yang bersifat endemic,yaitu hanya terdapat di Indonesia dan tidak
dijumpai di negara lain.
1. Persebaran Fauna di Indonesia
Indonesia terletak di antara
biogeografi Asia(oriental) dan daerah biogeografi Australia(Australian),sehingga
fauna di Indonesia mencerminkan posisinya di antara kedua benua tersebut.Pada
awalnya Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang dibatasi oleh garis
Wallace. Garis ini membagi persebaran fauna di Indonesia menjadi bagian barat
dan timur.Bagian barat dinamakan wilayah oriental (meliputi
Sumatra,Jawa,Bali,Kalimantan). Sedangkan bagian Timur dinamakan wilayah
Australian (meliputi Papua, Maluku, Sulawesi, Nusa Tenggara).
Seorang ahli zoology bernama Weber
melakukan penelitian di Indonesia. Menurutnya hewan-hewan di Sulawesi tidak
sepenuhnya dapat digolongkan kelompok Australian karena masih memiliki sifat
seperti hewan di daerah oriental.Oleh karena itu Weber membuat garis pembatas
yang terdapat di sebelah timur Sulawesi memanjang ke utara Kepulauan Aru.
Daerah yang ter;etak diantara garis Wallace dan Weber disebut daerah Peralihan.
a. Persebaran Fauna di daerah Oriental
Wilayah oriental : Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Contoh spesies
1. Mamalia= Gajah, Badak, Banteng,
Harimau.
2. Kera =Bekantan, Tarsius, Loris Hantu,
Orang Hutan.
3. Endemik = badak bercula satu,
Binturong, Monyet, Tarsius, Kukang.
4. Burung = Warna kurang menarik,
berkicau. Jalak Bali ( Leucopsar rothschildi) Elang Jawa, Muari, Elang
putih, Ayam hutan, dan ayam pegar ( Lophura bulweri ).
b. Persebaran Fauna di daerah Australian
Wilayah Austrlaian : Papua, Maluku, Sulawesi,
Nusa Tenggara.
Ciri-ciri hewannya =
1.
Mamalia ukuran kecil
2.
Banyak hewan berkantung
3.
Tidak teerdapat spesies kera
4.
Burung memiliki beragam warna
Contoh hewan =
Kangguru (Dendrolagus ursinus)
Kuskus (Spilocus maculatus)
Komodo
c. Persebaran Fauna di Daerah Peralihan
Wilayah = Sulawesi
Banyak terdapat hewan
endemik
Contoh Hewan =
Tarsius spectrum, Musang (Macrogalida musschenbroecki) Babirusa,
Anoa, Maleo, dan Macam-macam kupu-kupu.
2. Persebaran Flora di Indonesia
Bioma
diartikan sebagai macam komunitas utama yang terdapat di sebuah benua. Di bumi
terdapat berbagai macam bioma, antara lain : hutan gugur, sabana
gurun, padang rumput, gurun, hutan hujan tropis. Bioma hutan hujan tropis yang
memiliki keanekaragaman tinggi adalah daerah Malesiana yang meliputi Indonesia,
Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan Kepulauan Salomon. Flora Malesiana
didominasi oleh pohon-pohon yang aktif melakukan fotosintesis. Hal ini
disebabkan daerahnya terletak di ekuator yang merupakan kawasan hutan hujan
tropis dengan penetrasi sinar matahari sepanjang hari dan curah hujan yang
tinggi.
Daerah
flora terkaya di Indonesia adalah hutan hujan tropis di Kalimantan.Persebaran
flora endemic di Indonesia antara lain sebagai berikut :
o
Bengkulu : Rafflesia arnoldi
o
Kalimantan : Meranti(Shorea sp.), rotan (calamus caesius), anggrek hitam (Coelogyne pandurata)
o
Papua :
Matoa (Pometia pinnata), bunga Irian
(Mucuna bennettii)
o
Jawa :
Pohon Jati (Tecnosa grandis), mahoni
(Swietenia mahogoni)
- Manfaat
Keanekaragaman Hayati
1). Sumber pangan, perumahan, dan kesehatan.
§ Pangan
Biji-bijian (padi, jagung, kedelai, kacang),
umbi-umbian (ketela, singkong, kentang), buah-buahan (pisang, rambutan, nangka),
ternak (sapi, kambing, ayam, kuda).
§ Perumahan
Kayu jati, sonokeling, bambu, merati, kamper.
§ Kesehatan
Salam, kunyit, kencur, temulawak, jahe,
lengkuas, mengkudu.
2).
SUMBER PENDAPATAN
Bahan baku industri=
kayu,teh,kopi,kapas,dll.
Rempah-rempah = cengkeh,lada,vanili,cabai.
Perkebunan = karet,kelapa sawit.
Perikanan (tawar,laut).
3).
SUMBER PLASMA
NUTFAH
Sumber plasma benih, yang dapat dikembangkan untuk
kepentingan manusia. Contoh : Mengkudu (untuk pengobatan tekanan
darah), Chlorella sumber protein.
4). Manfaat Ekologi
Mempertahankan keberlangsungan
ekosistem.
Contoh hutan hujan
tropis Indonesia ; Sebagai paru-paru dunia, menjaga kestabilan iklim global,
dan Habitat bagi sebagian tumbuhan dan hewan
5).
NILAI BIOLOGIS
Menunjang
kehidupan bagi makhluk hidup.
Contoh
;
-
Tumbuhan penghasil
oksigen,buah,biji,umbi.
-
Hewan penghasil susu,
daging, telur.
-
Jasad renik
menguraikan.